Cari Blog Ini

Minggu, 03 Juni 2012


apa sih fisika itu???…… cek it dot

Dulu, ketika kita masih duduk dibangku smp, pasti kita pernah merasa heran saat melihat seekor burung yang sedang hinggap pada rentagan kawat listrik bertegagan tinggi. Bukan  burungnya yang mebuat kita heran . tetpi itu loe kok kondisinya yang tegar, yang tidak terpengaruh dan tersentrum oleh aliran listrik yang bertegangan tnggi. Asti kita berfikir hebat banget ya burung itu orang menyentuhkabel listrik bertegangan 220 volt beh orang sudah mati,tapi mengapa menyentuh kabal listrik yang bertegangan ratusan ribu volt burungtidak mati ya??..wah aneh baget. Begitukan pikiran kita.
Sebenarnya kalau kita mau menyimaknya lebih jauh, banyak sekali gejala aneh disekiar kita yang terjadi seperti burung tadi hanyalah sebagian kecilnya. Misalkan saja langit yang berwarna biru saat cuaca itu cerah tak beawan. Demikian pula, warna laut yang keliahtan biru. Kalau kita sedikit peduli, maka timbul pertanyaan : mengapa langit warna biru? Tidak berwarna kuning ataw pink dan laen lain. Dan mengapa laut tdak berwarna merah atau orange?.
Nah dengan kita seing membaca buku fisika mencari tau apa dan mengapa demikaian maka kita akan mengetahuinya, seperti yang saya rasakan saat ini. Mengapa burung tersebut tetap tegar dan tidak tersentrum? Yaa jawabnya karna kedua kakinya hanya hinggap pada satu kawat saja. Hal ini menyebabkan aliran listrik tidak bisa mengalir dalam tubuh siburung tadi, andai saja kaki yang satunya hinggap dikutup positif dan yang satunya lagi hinggap dikutup negative, maka burung tadi hangus terbakar tersengat aliran listerik tegangan tinggi tersebut. Nah timbul pertanyaan gap ayah dibakar lagi dong?? Tinggal makan aja…..hehehe enak aja.
Untuk lagit berwarna biru rahasianya sederhana saja. Saat melewati atmosfir, bagian cahaya matahari yang berwarna biru dihamburkan oleh atmosfir dan partikel – partikel debu diangkasa. Akibatnya hamburan inilah yang menyebabkan lagit tampak berwarna biru.
Untuk warna laut, rahasianya laen lagi. Saat cahaya matahari meyentuh permukaan bumi, semua komponen warnanya diserap air laut kecuali warna birunya.. warna biru ini oleh air laut justru dipantulkan. Nah, bila pantulan ini mengenai mata kita, laut tmpak berwarna biru.
Astgfirullah luar biasa! Dengan penjelasn singkat tersebut fisika mampu menjelaskan gampang mengenai gejala – gejala alam yang sikilas nampak aneh ini. Nah kalau begitu jadi apa fisika itu??.. menurut sumber yang dapat dipercaya, fisika itu adal salah satu cabang IPA (sains) yang mempelajari gejala –gejala alam khususnya gejala –gejala yang berkaitan erat dengan zat dan energi…
okeee  guyyss,,,,
have enjoy with physics……
goresan bit dari pena yang berkara

Jumat, 01 Juni 2012

PAPER FISDAS II




HUKUM AMPERE
Persamaan yang analog untuk medan magnetik yang disebut hukum ampere yang menghubungkan komponen tangeninsial B yang dijumlah pada seluruh kurva tertutup C dengan arus IC  yang melintasi kurva tersebut, dalam bentu matematis, hukum ampere adalah :
 Hukum ampere berlaku untuk sebarang kurva C asalkan arusnya kontinu, yaitu arus itu tidak berawal atau berakhir di sebarang titik.
Penggunaan sederhana hukum ampere dalah untuk mencari medan magnetik dari kawat yang panjangnya tak terhingga, lurus yang menyalurkan arus.medan magnet akan menyinggung lingkaran dan memiliki besar B yang sama pada sebarang titik pada lingkaran, hukum ampere pada y demikian yaitu :
Arus lc merupakan arus l dalam kawatdengan demikian dapat diperoleh persamaaan :
                                                             B(2)
 B =
pada medan magnetik yang digulung rapat, yang terdiri atas simpal kawat yang digulung di sekeliling acua berbentuk dont, masing-masing menyalurkan arus l, untuk menghitung B perlu evaluasi integral garis  di sekeliing lingkaran berjari-jari r yang berpusat di pusat teroidnya, dengan sifat simetris, B menyinggung lingkaran dan besarnya konstan di setiap titik pada lingkaran. Maka :

HUKUM COULOMB

“Gaya yang dilakukan oleh suatu muatan titik pada muatan titik lainnya bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut, besarnya gaya hukum coulomb berbanding terbalik dengan hasil kali muatan. Gaya bersifat tolak menolak jika kedua uatan mempunyai tanda yang sama dan tarik meenarik jika tandanya berbeda.”
Hasil percobaan coulomb yang pertama adalah
F
F
q = it
F  



F =  

 
 



Dimana F adalah gaya interaksi yang bekerja pada dua buah muatan, r adalah jarak antara dua buah muatan. Gaya di antara muatan-muatan bergantung pada besarnya muataan-muatan tersebut. Secara spesifik, gaya sebanding dengan hasil perkalian kedua muatan. Q1 dan q2 adalah ukuran relatifdari muatan, yang hanya berlaku untuk benda-benda bermuatan yang ukurannya jauh lebh kecil daripada jarak diantara muatan-muatan.
Hukum coulomb juga dapat dinyatakan dalam bentuk yang sederhana Andaikan q1 dan q2 merupakan dua muatan yang terpisah sejauh r12 yang merupakan besar vektor r12 yang mengarah dari q1 ke q2. Gaya F12 yang  dilakukan q1 pada q2 yaitu



F12 =

 
 




HUKUM GAUSS

“Fluk total yang melewati setiap bagian permukaan besarnya adalah 4πk kali muatan total didalam permukaan.”
Hukum Gauss, yang menghubungkan medan listrik pada permukaan tertutup dengan muatan total dipermukaan tersebut dalam.kuantitas matematis yang menunjukkan jumlah garis gaya medan yang melewati permukaan disebut Fluks listrik .
Hukum Gauss  dapat dipakai pada setiap permukaan hipotetik tertutup yang dinamakan permukaan Gauss, memberikan sebuah hubungan diantara фE untuk permukaan tersebut dan permukaan netto q yang dicakup oleh permukaan tersebut. hubungan tersebut adalah:
ф =
фnet =  n dA = En dA
En =
Фnet =  En dA = En  dA
Фnet =  4= 4
Фnet =


HUKUM OHM
“Arus dalam suatu semen kawat sebanding dengan bda potensial yang melintasi segmen kawat.”
Konstanta kesebandingan pada Hukuk Ohm di tulis I/R dimana R disebut Resistansi:
I =              atau         R =          atau        V =
untuk rangkaian yang disusun secara seri

.
I = I1 = I2 = I3 = ...
Dan untuk rangkaian yang disusun secara paralel
                       
                                                                                                            (4.2)

Pada kawat yang diberi medan listrik E, berarti pada pembawa muatan e bekerja gaya eE,
Misalkan jarak terjauh yang ditempuh electron sebelum bertumbukan dengan atom tetangganya Lo dan andaikan pula kecepatan rata-rata electron adalah vo, maka kecepatan rata-rata muatan tersebut adalah:
(4.3)http://www.unhas.ac.id/~mkufisika/B11G/b11r6a.gif
                                                                                                                       
Dengan demikian rapat arus (J) dapat dinyatakan sebagai:


http://www.unhas.ac.id/~mkufisika/B11G/b11r6b.gif
 
                                                                                                                        (4.4)
Hubungan ini dikenal sebagai hukum Ohm dan tetapan pembanding http://www.unhas.ac.id/~mkufisika/B11G/b11r6c.gifdisebut konduktivitas listrik. Suatu bahan dengan konduktivitas http://www.unhas.ac.id/~mkufisika/B11G/sigma.gif yang besar akan mengalirkan arus yang besar pula untuk suatu harga kuat medan listrik E.
(4.5)


HUKUM BIOT-SAVART

Medan magnet dB yang dihasilka oleh elemen arus l dl dengan menggantikan qv dengan elemen arus l dl, diperoleh :
dB =
persamaan diatas dikenal dengan hukum Biot- savart
dimana r adalah vektor pergeseran dari elemen ke p,  adalah sudut diantara vektor ini dan dl, arah dB adalah arah vektor dl x r.
Hukum biot-savart dapat dituliskan dalam bentuk vektor yaitu :
dB =
Satu elemen arus l dl dari sebuah simpal arus yang merupakan  berjari-jari R dan vektor satuan r yang diarahkan dari elemen menuju pusat simpal. Besar medan di pusat simpal akibat elemen diarahkan sepanjang sumbu simpal, dan besarnya diberikan oleh
dB =
dengan  merupakan sudut antara l dl dan r, yang besarnya 90o untuk setiap elemen arus, sehingga sin  = 1. Medan magnetik akibat arus keseluruhan diperoleh dengan mengintegralkan seluruh elemen arus dalam simpal. Karena R sama untuk semua elemen. Maka diperoleh :
B =
Integral dl untuk simpal yang memberikan panjang total 2medan magnetik akibat simpal keseluruhan adalah
B =
Medan magnetik yang tegak lurus terhadap r dan juga tegak lurus terhadap l dl besarnya dB adalah
Dimana r2 = x2 + R2 dan dl dssan r




GAYA LORENT
A.   medan magnet dalam muatan bergerak
 Percobaan-percobaan dengan berbagai macam muatan yang  bergerak dengan kecepatan berbeda pada titik tersebut, yang memberikan hasil-hasil untuk gaya magnetik sebagai berikut:
1.    gaya sebanding dengan muatan q, gaya pada muatan negatif memiliki arah yang berlawanan dengan arah gaya pada muatan positif yang bergerak dengan kecepatan yang sama,
2.    Gaya tersebut sebanding dengan kecepatan v,
3.    Gaya tersebut tegak lurus terhadap arah medan magnetik maupun kecepatannya.
Hasil percobaan ini dapat dirangkum sebagai berikut, jika suatu muatan q bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnetik B gaya magnetik F  pada muatan ialah:
B =
Jika sebuah muatan uji positif qo dengan kecepan v melalui sebuah titik p dan jika sebuah gaya f bekerja pada muatan yang bergerak, maka sebuah medan magnet B ada di titik p, dimana B adalah vektor yang memenuhi hubungan.
F =q0v x B
V, qo dan F kuantitas-kuantitas yang diukur. Besarnya gaya pembelok magnetik F menurut kaidah perkalian vektor, didapatkan:



F = qovB sin

 
 


Dimana  adalah  sudut diantara v dan B.

B.   medan magnet dalam muatan bergerak
Apabila seutas kawat menyalurkan arus dalam medan magnetik. Terdapat gaya pada kawat tersebut yang sama dengan penjumlahan gaya magnetik pada partikel bermuatan yang geraknya menghasilkan arus. Misalkan sepotong kawat yang berpenampang A dan panjang l yang menyalurkan arus, jika kawat ini berada dalam medan magnetik B, gaya magnetik pada setiap muatan adalah qvd x B, dengan vd merupakan kecepatan drift pembawa muatan. Jumlah muatan dakam potongan kawat ini  merupakan jumlah n per satuan volume Al.


Arus i didalam sebuah kawat logam diangkut oleh elektron-elektron bebas (hantaran), n adalah banyaknya elektron per satuan volume kawat. Besarnya gaya rata-rata pada sebuah elektron karena  =900, seperti pada persamaan:
F = qovB sin  = ev dB
Dimana vd adalah laju ondoh (drift speed), dari persamaan diatas didapatkan :
                                    F = e B =
Panjang l dari kawat mengandung nAl elektron bebas, dengan Al adalah volume kawat yang penampangnya adalah A, gaya total pada elektron-elektron bebas didalam kawat adalah:
                                    F = (n Al) F = nAl
Karena iB adalah arus i di dalam kawat, maka :
                                    F = ilB
Persamaan diatas hanya berlaku jika kawat tegak lurus pada B, dalam keadaan yang lebih umum dalam bentuk vektor sebagai :
                                    F = il x B
Dimana i adalah sebuah vektor yang panjangnya menyatakan panjang kawat dan yang mengarah sepanjang kawat (lurus) di dalam arah arus.
Dengan meninjau elemen diferensial sebuah penghantar yang panjangnya dl, maka gaya dF yang bekerja pada elemen diferensial adalah
                        dF = i dl x B
                        F = BiL sin
Dengan B merupakan vektor medan magnetik di potongan kecil, besar l dl disebut elemen arus, kita dapat memperoleh gaya total pada kawat dengan menjumlahkan (mengintegralkan) seleruh elemen arus dalam kawat tersebut. dengan menggunakan medan B yang sesuai di setiap elemen.
Aturan gaya lorentz :
Aturan gaya lorentz dengan menggunakan kaedah tangan kanan adalah
·         Ibu jari  arah arus (l) dan kecepatan (v)
·         Telunjuk  arah induksi/ medan magnet (B)
·         Telapak  arah gaya lorentz (F)


                                                                                HUKUM KIRCHHOFF
A.  Hukum 1 Kirchoff
  • Jumlah aljabar dari arus listrik pada suatu titik percabangan selalu sama dengan nol.
  • Tentang arus (current law), yang menyatakan bahwa arus masuk pada satu titik percabangan akan sama dengan arus yang keluar melalui titik yang sama.
·         Secara matematis hukum Kirchoff I  dapat dinyatakan :
Hukum 1 Kirchhoff, dikenal dengan hukum percabangan, karena hukum ini memenuhi kekekalan muatan.

  • Di dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar antara gaya gerak listrik (ggl) dengan kerugian-kerugian tegangan selalu sama dengan nol”
  • Menyatakan bahwa jumlah tegangan-tegangan didalam satu rangkaian tertutup sama dengan 0 (nol).
Secara matematis hukum Kirchoff I  dapat dinyatakan :



Hukum Faraday

1. Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi.
2. Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut.

ketika kita menggerakkan magnet dengan kecepatan v maka diperlukan kerja  atau energy. Bila jarak yang ditempuh dalam waktu dt dan jarak ds, maka :
ds = V dt
dan W= F ds = i l B V dt
karena i dt = dq , sehingga dW = BlV dq
atau   ,
dan kerja untuk memindahkan satu muatan disebut  ( ggl )
dalam waktu dt loop berkurang sebesar dA = i . ds
dan fluks magnet berkurang sebesar
karena itu kecepatan fluks berubah sebesar
Karena   , sehingga
Rumus diatas dikenal dengan hukum faraday “ besarnya ggl induksi yang terinduksi pada suatu rangkaian sama dengan nilai negative laju perubahan fluks magnet yang melalui rangkaian itu “

Keterangan gambar . Suatu medan magnetik B tegak lurus terhadap bidang halaman buku ini dan seragam dalam daerah melingkar yang berjari – jari R seperti gambar disamping . diluar daerah melingkar tersebut , B = 0 . laju perubahan besar B adalah dB/dt . maka berapa besar medan listrik induksi dalam bidang halaman buku ini disuatu tempat berjarak r dari pusat daerah melingkar tadi .
        Dari persamaan faraday
Dari gambar diatas kita telah memilki kurva melingkar yang berjari- jari r < R . Berdasarkan kesemetrisan , E merupakan kemiringan kurva ini memiliki nilai yang sama diseluruh titik pada kurva tersebut, maka
Karena B tegak lurus terhadap bidang halaman buku ini , fluks yang melalui kurva tersebut sama dengan                 
Dan laju perubahan fluks nya
Atau                  r < R
Untuk suatu lingkaran r > R ,  juga memberikan . Akan tetapi , karena B = 0 , fluks nya sekarang sama dengan  sehingga
Contoh ini menunjukkan bahwa hukum Faraday menyiratkan bahwa medan magnetik yang berubah akan menghasilkan medan listrik.




Hukum Lenz

:Arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)”

Hukum lenz ggl induksi karena gerak :
Dimana  yang tercakup oleh simpal didalam gambar diatas
Sehingga



DAFTAR PUSTAKA

Bueche , federick . 1989. Teori dan soal – soal fisika . Jakarta : Erlangga
Giancoli. 2001. Fisika jilid 2 . Jakarta : Erlangga
Halliday, david . 1996. Fisika jilid 2. Jakarta : Erlangga
Silaban, panter.2001.Elemen – elemen elektromagnetika teknik. Jakarta : Erlangga
Sutrino. 1978. Seri fisika dasar : listrik magnet dan termofisika. Jakarta : ITB
Tippler . 2001 . Fisikab untuk sains dan teknik. Jakarta : Erlangga
Yusrizal .2008. Fisika Dasar II . Banda Aceh .: Syiah Kuala Universitas Press